Bismillahirrohmanirrohiim . . .
Alhamdulillahirobbil'alamin, Allahumma sholli 'ala muhammad wa ala 'ali muhammad . . .

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kepada Islam secara menyeluruh. Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya Syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu." (QS Al-Baqarah:208)

Saya memulai pembahasan dari ayat ini, berawal dari pemikiran-pemikiran umat islam yang diracuni oleh pemikiran-pemikiran kaum kafir, pemikiran kaum barat yang mencoba menyerang Islam, yang mencoba melemahkan umat Islam ini. Mereka menyadari bahwa usaha untuk menyerang umat Islam secara frontal akan sia-sia jika umat ini memiliki totalitas dalam bertauhid dan totalitas dalam beragama. Karena bagi umat Islam Jihad adalah suatu cita-cita.

Ketika mereka menyadari hal ini, dengan sangat lihai mereka mencoba menyerang melalui sisi pemikiran. Mereka mengetahui bahwa Islam itu komprehensif, ia menjangkau kehidupan bermasyarakat, beradab (tingkah laku), beragama, ilmu (sains), ekonomi, sosial, budaya, dan kenegaraan / politik. Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalam adalah seorang politikus (dengan segala pengertian yang dimiliki) yang ulung, dan sekaligus seorang pemimpin spiritual yang ulung pula. Namanya tidak akan pernah bergeser dari urutan pertama orang paling berpengaruh dalam sejarah.

Melalui Islam, yang juga mencakup sistim politik, negara Islam yang dipimpin oleh Rasulullah mempunyai kekuatan tak tertandingi, memiliki posisi yang sangat diperhitungkan dalam perhelatan kekuasaan di dunia saat itu.

Karena Agama Islam ini, yang diajarkan oleh Rasulullah, memerlukan penjaga untuk menjaga keberlangsungan dan penyebarannya, untuk menjaga proses pemurnian Tauhid seluruh umat manusia. Dan negara ini tidak boleh terkungkung dalam ruang sempit wilayah, tetapi ia bersifat international, dimana ada umat muslim berada. Dengan negara ini juga memiliku kekuatan dan stamina yang luar biasa karena Agama Islam itu sudah berintegrasi didalamnya. . .

Orang-orang yang berpikir bahwa agama dan politik ada pada sisi yang berbeda, adalah akibat dari racun-racun pemikiran kaum kafir yang menghendaki Islam hancur, menghendaki Islam hanya terkungkung pada ruang-ruang sempit masjid saja. Dan hanya pada masalah keagamaan saja.

Begitu pula dalam bidang ekonomi, sains dan bermasyarakat. Orang yang bersih hatinya dari segala prasangka, ketika ia mempelajari bagaimana Islam menyikapi (dengan pemahaman yang benar) bidang ekonomi, sains dan bermasyarakat ia pasti akan setuju bahwa Islam itu baik.

Namun racun itu sudah sedemikian jauh menyebar dalam urat nadi dan daging umat ini. Sehingga dapat kita lihat, pergerakan Islam yang melupakan wilayah politik, dan sebaliknya ada yang terlalu berfokus pada politik namun lupa pada sisi syariat. sebagian sibuk dengan bagian tertentu dan lupa pada hal lain. Adanya pemisahan sains dengan Islam, ekonomi dengan Islam, muamalah dengan Islam, berlebihan dalam menyikapi Nasionalisme, dan sebagainya...

CITA-CITA KITA BERSAMA ADALAH TEGAKNYA TAUHID!!!
TEGAKNYA KEKUASAAN ALLAH SECARA MUTLAK DIMUKA BUMI!!!

Kita semua pun setuju dengan ini . . .
Kita tidak menginginkan munculnya undang-undang yang menentang syariat Allah, karena penguasa dan pembuat hukum adalah Allah semata . . .
Kita menginginkan seluruh umat manusia menikmati indahnya Islam, membebaskan mereka dari kekuasaan manusia lain menuju kekuasaan Allah semata . . .
Dan membebaskan umat dari kelemahan dan kelaliman agama kepada keadilan Islam . . .

Untuk itu, ISLAM HARUS DITERAPKAN SECARA KOMPREHENSIF!!!
Kita tidak bisa memisahkan pembicaraan tentang politik dengan Islam, begitu pula memisahkan sains dengan Islam, dan begitu pula bidang-bidang lain . . .

Kita membutuhkan kekuatan ekonomi untuk menyokong dakwah ini, Rasulullah memiliki dukungan finansial yang luar biasa dari para shahabatnya dalam bidang ekonomi sehingga dakwahnya sukses...

Kita membutuhkan dukungan politik untuk mendukung dakwah ini, seperti halnya politikus-politikus ulung pada masa Rasulullah . . .

Kita memerlukan ilmu dalam bidang sains untuk keperluan dakwah tauhid yang mulia ini . . .


Mantapkan pembinaan dan pendidikan diri kita tentang Islam dan yang paling utama adalah ketauhidan dan aqidah kita. Kemudian kita susun kemampuan dan rapatkan barisan untuk melaksanakan tugas dakwah kita, JIHAD KITA!!!

Setiap pelaku dakwah harus menyadari tujuan dakwah tauhid ini. Jangan sampai kita terlena dengan kesibukan kita, namun lupa tentang esensi dakwah ini.

TAUHID!!!
Jangan korbankan TAUHID dan AQIDAH kita demi apapun!!!

Allahu Akbar!!

Allahu a'lam bishowwab

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati