Celoteh tangan jahil


Aku yakin, hampir sebagian besar orang, kalau tidak semuanya, pasti memiliki potensi yang sangat besar. Yang semestinya mampu membuat prestasinya melangit. Atau setidaknya membuat seseorang mampu untuk memberikan kontribusi terbaik untuk lingkungannya. Manusia mempunyai potensi yang juga berpotensi untuk terus berkembang, sampai-sampai tidak pernah ku ketahui batasan yang pasti tentang kemampuan manusia. Rekor yang terpecahkan, itu salah satu buktinya. Keajaiban demi keajaiban yang terus bermunculan, bahkan dari suatu sudut dunia yang tidak pernah kita duga.

Otak kita, mungkin beratnya hanya berkisar 1,5 kg, cukup mudah untuk kita angkat dengan sebelah tangan, namun inilah factor penentu kekuatan terbesar manusia. “ Otak Anda terdiri dari triliunan sel otak. Setiap sel bagaikan gurita kecil yang begitu kompleks. Ia memiliki sebuah pusat dan banyak cabang. Setiap cabang memiliki banyak koneksi. Tiap-tiap sel otak tersebut jauh lebih kuat dan canggih daripada computer. Masing-masing sel saling berhubungan dan bertukar informasi dengan puluhan ribu sampai ratusan ribu sel yang lain. Jaringan ini paling memesona, begitu kompleks dan indah. Setiap orang memilikinya.”(Tony Buzan).

Jika keseluruhan sel otak saling berhubungan maka kombinasi hubungan tersebut sangat lah banyak. Dan semakin banyak kombinasi hubungan antara sel otak itu berarti kemampuan otak akan meningkat, kecerdasan seseorang akan bertambah pula. Kemampuan otak untuk membentuk kombinasi berkisar antara 100 miliar factorial kombinasi. Itu seperti menghitung 100miliarx(100miliar-1)x(100miliar-2)x . . . x 1. Itulah salah satu modal besar kita. Namun sedikit saja yang mampu di latih dan dibentuk oleh otak manusia pada umumya.

Kupikir, memang seperti itulah manusia. Ia telah diberi kesempatan. Aku tidak berani berkata kesempatan itu tak terhingga, karena hanya Allah saja yang tahu. Tapi yang jelas, kesempatan itu sangat besar. Sangat luas. Seluas bertera-tera pikiran dan ide yang pernah terlintas di pikiran manusia. Atau seluas alam semesta, yang masih sangat mungkin kita jelajahi.

Dari awal mula penciptaannya, manusia terus berkembang. Bersama berkumpul dan berinteraksi membentuk masyarakat. Kemudian membentuk suatu peradaban. Beragam peradaban yang pernah terbentuk. Masing-masing memiliki perkembangan yang unik dan luar biasa. Peradaban yunani yang memiliki sejarah filsafat yang sangat masyhur. Bangsa Viking yang pemberani. Dan juga peradaban paling spektakuler dan paling indah yang pernah terbentuk : Peradaban Islam. Sebuah peradaban dengan kekuatan militer dan semangat tempur yang membaja dan membara. Tak pernah kalah dalam perang panjang pada beberapa abad lampau, perang salib.

Aku hanya akan membahas sebuah kata, yang dengan kata tersebut bisa jadi peradaban luar biasa tersebut tidak akan pernah terbentuk. atau setidaknya : tidak pernah berkembang. Kata ini pula yang menyebabkan kita sulit untuk berprestasi. Kita sangat enggan untuk bergerak. Atau pun untuk sekedar belajar.

MALAS

Sadarkah? Ia adalah malas. Kata-kata yang terkadang, atau bahkan sering kita terapkan dengan sepenuh jiwa. Setiap sendi tubuh pun, tanpa perlu dikomando, ia dengan sendirinya akan menikmatinya. Kemudian tetap tersungkur dalam lubang kebodohan, keterbelakangan dan kemandekan.

Jagalah ia, kalau kau tidak pernah bosan untuk menjadi pecundang.

Tinggalkan ia, kalau engkau ingin menjadi luar biasa.

Menjadi secerah matahari, atau bulan, yang sinarnya membawa kebahagiaan pada manusia.

Atau pun, menjadi bintang, bersama-sama dengan orang lain,

dan beramai-ramai menerangi kegelapan malam.

Meski tanpa bulan, malam tetap indah, karena taburan bintang yang penuh kebersamaan.


Banyumeneng 1, aku tidak tahu kondisi langit malam ini, tapi aku tahu pasti bintang-bintang itu tetap berada di sana. Mungkin terlalu malu untuk muncul, karena awan atau terkalahkan oleh cahaya bulan.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati