Ingin bercerita kembali, ini tentang cerita yang sempat saya baca di blog orang ketika sedang mencari artikel motivasi, sayang sekali link asalnya sudah lenyap. Semoga tidak termasuk pembajakan HKI ya, atau melanggar SOPA atau PIPA (gak ngeh dengan istilah dan maksud yang bener), pokoknya penginspirasi insya Allah mendapatkan ganjaran atas kebaikannya. Amin

Cerita ini mungkin tidak pernah terjadi, namun akan saya pakai sebagai analogi, semoga mampu membangkitkan kembali motivasi kita.

Seorang pemuda sedang berjalan-jalan di pantai, kebetulan ia sedang sendiri. Ketika sedang menyusuri pantai dan merasakan sentuhan air laut di kakinya, ia merasakan sebuah benda menyentuh kakinya karena terdorong ombak. Ia melihatnya, ternyata botol bening, yang mengapung karena udara yang terperangkap didalamnya. Di dalam botol tersebut terselip kertas. Ia pun membuka sumbatnya. Ternyata peta harta karun. Isinya coret-coretan sederhana yang menggambarkan di dekat pantai tersebut, sekitar 100 meter dari bibir pantai, terdapat peti berisi emas dan berlian.

Namun ia hanya melihatnya sepintas lalu, kemudian memasukkan kembali kedalam botol, menyumbatnya dan melempar jauh ke laut. Botol itu, kembali menari bersama ombak.

"Biar orang lain saja yang tertipu dengan cerita konyol harta karun itu, aku tidak percaya."


Beberapa hari kemudian, orang lain menemukan botol tersebut. Kali ini, si penemu membacanya dengan sungguh-sungguh. Ia pun penasaran, kemudian ia mencoba menuruti arah peta itu. Dengan tergesa-gesa, ia berjalan menuju laut, terjun ke air yang semakin lama semakin dalam, 50 meter dari bibir pantai, air masih dangkal, masih sebatas pinggangnya, namun lima meter kemudian, kedalaman pantai naik drastis, sampai-sampai sulit untuk melihat dasar air, meskipun air cukup jernih. Kecewa dengan kondisi yang ia dapatkan, ia memutuskan untuk membatalkan rencananya.

Peta ia masukkan kembali ke dalam botol, menyumbatnya dengan jengkel dan melemparnya jauh-jauh ketengah laut.

Terhempas keras keair, botol tersebut kembali mengembara di ombang-ambing ombak...

berkali-kali botol ini mampir ke pantai, sering kali hanya dilihat sepintas, lebih sering dilemparkan kembali kepantai, dan tidak jarang ada orang yang mencoba menyusuri hingga air menjadi sedemikian dalam, membuat orang enggan untuk melanjutkan pencarian tak pasti itu.

Hingga suatu ketika, seseorang dengan penuh tekad menyusuri jalan yang ditunjukkan oleh peta tersebut. Mendapati air yang sedemikian dalam, ia tersenyum

"Rupanya memang tidak mudah, tapi tidak semudah itu aku menyerah. Meskipun harus menyewa kapal selam pun, akan kucoba."
Bagaimana kalau nihil hasilnya, dan peta tersebut ternyata palsu?
"Berarti aku telah sukses membuktikan kepalsuannya. Dan aku akan bangga dengan usaha keras yang telah kulakukan."

Ia semakin yakin

Kembali ia menyusuri air kembali ke pantai, ia meminjam perahu milik nelayan dan mendayung ke air yang dalam. Ia lepas pakaian dan segera menyelam,...

5 meter...

10 meter...

20 meter...



nafasnya sesak, udara semakin gelap, namun dasar air belum terlihat.

ia naik kembali dan berfikir keras, bagaimana caranya.

Kembali ke nelayan yang ia pinjami perahu, ia bertanya.
"Bapak tahu tempat peminjaman peralatan untuk mengeksplorasi dasar laut?"

"Untuk apa pak? Sangat jarang orang yang ingin mengeksplorasi pantai ini, pemandangan bawah lautnya tidak begitu bagus. Tapi kalau bapak mau, sya bisa menunjukkan tempat persewaannya ke bapak, bahkan disertai operator serta perlengkapan yang memadai. Cuma sayang, biayanya mahal... " jawab nelayan.

"oh, begitu ya pak... Kalau begitu tolong antarkan saya ya pak."Jawabnya mantap, sambil tersenyum penuh arti.

Singkat cerita, bersama operator dan pendamping, ia bersama-sama menyelam ke lokasi. Setelah penyelaman yang sulit, hingga kedalaman 50 meter, kemudian menyusuri gua bawah laut yang tersembunyi. Ia menyaksikan keindahan yang luar biasa, bahkan jauh lebih indah daripada taman laut terkenal lain yang pernah ia kunjungi. Keindahannya masih alami, belum terjamah manusia.

terpesona, ia terus mengamati, dan menemukan peti harta yang dimaksud. Ia tersenyum riang,
"Ternyata pencarianku tidak sia-sia."
Bersama pendampingnya ia menganggkat peti itu, cukup berat. Dan memakan waktu yang lama. hampir-hampir saja ia menyerah. Berulang kali ia naik kepermukaan untuk mengganti tabung udaranya dengan yang baru. Hingga akhirnya, terangkatlah peti kusam, berkarat dan berat itu ke atas kapal.

dibukalah peti itu

Peti itu berisi emas, permata dan berlian yang nilainya luar biasa. Beratus-ratur kali lipa biaya sewa perlengkapannya... Maka berbahagialah ia. Dengan harta itu, ia gunakan untuk mengeksplorasi lebih jauh keindahan gua bawah laut yang baru saja ditemuinya.

"Kebahagiaan dan kesuksesan itu menuntut teguhnya kepercayaan, kerasnya usaha, besarnya pengorbanan, dan kesiapan mental ketika usaha dan pengorbanan kita tidak membuahkan hasil. Namun bersamanya pasti terdapat rencana Allah yang lebih indah"

Harta karun itulah yang bernama Surga, Kebahagiaan, dan Ridho Allah...
Peta harta karun itu adalah Islam, lengkap nan kaaffah dengan seluruh perangkatnya.
Kepercayaan yang teguh itu adalah aqidah yang kokoh, simbol keimanan yang kuat.
Usaha yang keras menunjukkan kesungguhan kita beribadah.
Pengorbanan merupakan bukti kecintaan dan kesungguhan kita.
Kesiapan mental, entah apapun hasilnya, menunjukkan kepasrahan dan ketidak berdayaan kita di hadapan Allah subhanahuwata'ala.

Banyak orang yang tahu jalan menuju surga, namun ia tidak sepenuhnya percaya.
Orang yang sekedar berislam dan menggugurkan kewajiban, ini contohnya.

Banyak orang yang tahu dan percaya, namun kurang bersungguh-sungguh menjalaninya.
Orang yang rajin beribadah, namun gugur ketika menghadapi ujian dari Allah, ini contohnya

Dan SANGAT SEDIKIT, orang yang mampu berkorban, bersungguh-sungguh, seringkali mendapat ujian ketika berislam dan melaksanakan kewajiban dakwahnya. berulang-kali gagal, namun tetap berusaha. Inilah sang calon penghuni surga.

"Islam bukan sekedar spriritual entertainment, atau hiburan batin, yang dicari ketika jiwa sedang tertekan, batin sedang merana, kehidupan dunia terasa menghimpit. Namun ia adalah sumber kebahagiaan. Bahagia bahkan ketika raga ini berdarah-darah ketika memperjuangkannya, karena kepastian jaminan surga, dijanjikan oleh Allah, Tuhan yang Maha Besar, yang tidak mungkin menyalahi janjinya."

"Saudari-saudari ku, keluargaku, teman-teman, adik-adik TKA-TPA, dan seluruh ummat muslim di dunia,
Mari jemput surga kita, dengan penuh kesungguhan"

Ampunih hambaMu yang hina dina ini ya Robb...

mereka yang berhak untuk berbahagia disetiap saat, hanyalah seorang MUKMIN.


Dari Syu'aib,Rasulullah bersabda :"Sungguh perkara seorang mukmin itu menakjubkan. Semua perkaranya merupakan kebaikan dan hal itu tidak didapati kecuali pada diri orang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan lalu kemudian bersyukur, maka itu baik baginya. Bila terkena kesempitan/musibah lalu bersabar, maka itu kebaikan pula baginya." HR Muslim.






These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati