Acara besar telah terselenggara, kompetisi Nasional ON-MIPA PT 2011,
para pemenang sudah ditentukan, dan masing-masing telah menerima hasil jerih payahnya. Total hadiah diperkirakan mencapai lebih dari 1 milyar. Seperti tidak mau kalah dengan OSN di SMA atau SMP, ataupun OSN-PTI oleh pertamina. Namun, layakkah dana sebesar itu HABIS untuk acara seperti itu?
Seorang dosen di FMIPA UGM, di prodi Fisika mengatakan OSN dan semacamnya itu bukanlah hal yang penting, masih banyak hal-hal lain yang jauh lebih penting dan layak. Orang yang menjadi juara di Olimpiade belum tentu mampu menjadi ilmuwan yang hebat dan mampu memberikan sumbangsih untuk negaranya.
Sementara itu banyak orang lain yang berpikiran sebaliknya. Pertamina pada pembukaan OSN-PTI 2009, mengatakan OSN-PTI versi mereka memiliki dampak yang besar, yaitu menumbuhkan rasa "scientific couriousity" atau rasa penasaran ilmiah. Harapan dari timbulnya rasa penasaran ilmiah itu adalah majunya ilmu pengetahuan alam Indonesia yang nantinya akan membantu kebangkitan teknologi dan peradaban bangsa ini. Meskipun ada tujuan "sampingan" pertamina mengadakan acara OSN-PTI ini, yaitu penyaluran dana CSR Pertamina yang besar serta pencarian kader-kader baru Pertamina.
Sementara itu sebagian peserta ON-MIPA PT 2011, ketika ditanyakan mengenai pendapat mereka tentang dampak penyelenggaraan acara itu untuk kemajuan bangsa sebagian mengatakan tidak begitu berpengaruh. Karena acara ini hanya terkesan acara adu kepintaran dan ajang mencari "uang" bagi para peserta. Peserta lain mengatakan, setidaknya untuk bidang tertentu, yang akan mengirimkan wakilnya ke ajang kompetesi internasional, akan mengharumkan nama bangsa.
Itu beberapa tanggapan dari beberapa pihak.
Dari DIRJEN DIKTI selaku penyelenggara mengemukakan 3 tujuan utama penyelenggaraan acara ini yaitu :
1. Menjadi ajang / forum perkenalan untuk berbagai mahasiswa dari segala penjuru
2. Mengingat pentingnya MIPA yang diharapkan jika MIPA indonesia MAJU maka Teknologi dan peradaban bangsa ini pun akan maju pula
3. Memasyarakatkan MIPA kepada masyarakat, mengingat citra MIPA di masyarakat yang terkesan buruk.
itulah yang hendak di tuju oleh penyelanggara ON-MIPA 2011.
Bagi kami para peserta, mungkin kami tidak terlalu mengetahui tujuan ini. Bagi saya pribadi, ajang ini adalah arena berlatih untuk mempersiapkan bekal keilmuan untuk menjadi peneliti di bidang MIPA.
Olimpiade telah berakhir pada hari Ahad, 1 Mei 2011, SELAMAT kepada para pemenang, terus lanjutkan proses pembelajaran itu. Tidak cukup sekedar medali, karena hanya anda yang merasakan dampak dari medali dan dana itu. Buat semua orang merasakan manfaat dari ilmu yang anda pelajari.
Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, apapun itu... gali terus potensinya.
para pemenang sudah ditentukan, dan masing-masing telah menerima hasil jerih payahnya. Total hadiah diperkirakan mencapai lebih dari 1 milyar. Seperti tidak mau kalah dengan OSN di SMA atau SMP, ataupun OSN-PTI oleh pertamina. Namun, layakkah dana sebesar itu HABIS untuk acara seperti itu?
Seorang dosen di FMIPA UGM, di prodi Fisika mengatakan OSN dan semacamnya itu bukanlah hal yang penting, masih banyak hal-hal lain yang jauh lebih penting dan layak. Orang yang menjadi juara di Olimpiade belum tentu mampu menjadi ilmuwan yang hebat dan mampu memberikan sumbangsih untuk negaranya.
Sementara itu banyak orang lain yang berpikiran sebaliknya. Pertamina pada pembukaan OSN-PTI 2009, mengatakan OSN-PTI versi mereka memiliki dampak yang besar, yaitu menumbuhkan rasa "scientific couriousity" atau rasa penasaran ilmiah. Harapan dari timbulnya rasa penasaran ilmiah itu adalah majunya ilmu pengetahuan alam Indonesia yang nantinya akan membantu kebangkitan teknologi dan peradaban bangsa ini. Meskipun ada tujuan "sampingan" pertamina mengadakan acara OSN-PTI ini, yaitu penyaluran dana CSR Pertamina yang besar serta pencarian kader-kader baru Pertamina.
Sementara itu sebagian peserta ON-MIPA PT 2011, ketika ditanyakan mengenai pendapat mereka tentang dampak penyelenggaraan acara itu untuk kemajuan bangsa sebagian mengatakan tidak begitu berpengaruh. Karena acara ini hanya terkesan acara adu kepintaran dan ajang mencari "uang" bagi para peserta. Peserta lain mengatakan, setidaknya untuk bidang tertentu, yang akan mengirimkan wakilnya ke ajang kompetesi internasional, akan mengharumkan nama bangsa.
Itu beberapa tanggapan dari beberapa pihak.
Dari DIRJEN DIKTI selaku penyelenggara mengemukakan 3 tujuan utama penyelenggaraan acara ini yaitu :
1. Menjadi ajang / forum perkenalan untuk berbagai mahasiswa dari segala penjuru
2. Mengingat pentingnya MIPA yang diharapkan jika MIPA indonesia MAJU maka Teknologi dan peradaban bangsa ini pun akan maju pula
3. Memasyarakatkan MIPA kepada masyarakat, mengingat citra MIPA di masyarakat yang terkesan buruk.
itulah yang hendak di tuju oleh penyelanggara ON-MIPA 2011.
Bagi kami para peserta, mungkin kami tidak terlalu mengetahui tujuan ini. Bagi saya pribadi, ajang ini adalah arena berlatih untuk mempersiapkan bekal keilmuan untuk menjadi peneliti di bidang MIPA.
Olimpiade telah berakhir pada hari Ahad, 1 Mei 2011, SELAMAT kepada para pemenang, terus lanjutkan proses pembelajaran itu. Tidak cukup sekedar medali, karena hanya anda yang merasakan dampak dari medali dan dana itu. Buat semua orang merasakan manfaat dari ilmu yang anda pelajari.
Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, apapun itu... gali terus potensinya.