Archives

Menyedihkan

Menyedihkan, ketika melihat kenyataan bahwa kebanyakan kita masih menera profesi dengan pendapatan. Profesi lebih dari hanya sekedar cara mencari uang. Profesi mencerminkan eksistensi dan totalitas ke-diri-an kita. Jika profesi direduksi hanya sekedar cara mencari uang, maka jangan bermimpi untuk dapat berbuat ikhlas dan bermimpi untuk selalu "do my best".
"Selentingan" ini saya baca dari seorang guru saya di kampus biru. Dari torehannya ini, saya rasa mudah ditebak bahwa beliau adalah orang yang sangat idealis. Nyatanya memang begitu. Dan beliau telah menunjukkan bahwa ia mampu mempertahankan idealismenya.

Mari kita kembali tengok kesekitar kita, tanyakan pada anak-anak yang ingin kuliah, dan tanyakan kenapa mereka kuliah. Sebagian besar karena ingin sukses, maka tak usah heran jika gaji besarlah yang ingin dikejar. Tentu saja, bagi orang-orang seperti ini, Kedokteran, Teknik dan jurusan-jurusan yang dikenal gampang bekerja dan gampang meraup uang menjadi favorit. Walaupun harus dipaksakan dengan membayar sumbangan pembangunan semahal tangga untuk meniti langit. Sedikit yang ingin kuliah karena ingin belajar dan melakukan sesuatu.

Beranjak ke rekan-rekan kuliahmu, tanyakan kepada mereka, mungkin jumlah orang-orang yang berpemikiran seperti itu tidak sebanyak anak2 SMA. Mungkin itu pun hanya dikarenakan anak2 SMA yang berkesempatan kuliah sedikit. Jadi kalau dilihat prosentasenya, mungkin sama...

Menyedihkan, memang menyedihkan.

Maka jangan heran kalau orang yang telah bersusah payah mengenyam pendidikan kemudian beranggapan, 
"ternyata pendidikan tidak penting"
hanya karena ia tidak mampu menghasilkan uang yang banyak. Kalah dengan tetangganya yang hanya sekolah SD namun kekayaannya melimpah.

Dan jangan heran pula, orang-orang yang kuliah di jurusan fisika, jurusan filsafat, dan jurusan-jurusan yang terkenal memiliki "masa depan pendapatan suram" itu perlahan-lahan mulai memikirkan pindah ke jurusan lain.

Maka larislah anggapan orang-orang yang menganggap pendidikan itu penting, karena ingin mencari pendapatan yang melimpah. Efeknya sih tidak parah banget. Kerja tanpa etos, rutinitas tanpa semangat, pelayanan yang diberikan untuk pelanggan pun seadanya.
Menyedihkan.

Guru yang mengajar seadanya. Murid bodoh? Masa bodoh,
Lalu bagaimana murid bisa lulus Ujian Akhir Nasional? 
si guru pun berpikir mudah, ah gampang
bantu saja mereka menyontek

Indonesiaku menyedihkan, 
memang menyedihkan...

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Soal | Tensor Metrik

 Soal ini diambil dari buku Gravity, Black Holes, and the Very Early Universe karangan Chow dkk, ini kebetulan jadi bahan skripsi penulis hehehe. mohon maaf dengan penjelasn seadanya.

Soal :
1.1. By direct transformation from Cartesian coordinates, calculate the metric tensor gμν in a flat three-dimensional space in terms of (a) spherical coordinates and (b) cylindrical coordinates.
Nah untuk membahas soal ini kita harus tahu dulu formulasi elemen garis pada sistem koordinat tersebut.kemudian berdasarkan persamaan


kita bisa tahu matriks gμν nya
Info mengenai elemen garis (line element) bisa di klik di http://en.wikipedia.org/wiki/Line_element

langsung saja bahas soalnya


a. Pada sistem koordinat kulit bola (spherical coordinate) alih-ragam dari kartesian menuju sistem koordinat kulit bola (r, θ, φ ), dengan r ∈ [0, ∞ ), θ ∈ [0, π ], φ ∈ [0, 2π ), adalah

 



maka bentuk matrix gμν nya adalah




b. Pada sistem koordinat silinder elemen garisnya





maka bentuk matriknya



Gampang kan??

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

SARANG BUKU | DOWNLOAD GRATIS BUKU FISIKA

GIGAPEDIA.COM
nah web ini pernah populer dikalangan para ebookers, khususnya peminat ilmu-ilmu alam. Karena disana berkumpul orang2 yang seneng banget berbagi buku. Selama ini dosen-dosen fisika saya dari kampus biru seringkali merekomendasikan situs ini untuk mencari ebook fisika.
Nah setelah saya cek, ternyata gak hanya fisika saja, tapi ada juga buku kimia, mathematics, de el el, sampe psikologi juga ada.

tapi maklum aja, all in ENGLISH, ente bisa download bukunya Richard P Feynman disini. Bukunya EINSTEIN juga ada.

Coba aja.
Sekarang alamatnya pindah ke 

http://WWW.LIBRARY.NU

selamat berburu, dibaca ya...komen pliss

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Belajar FISIKA | Fisika itu sains, bukan sekedar mata pelajaran

Pragmatis

kata ini rasanya cukup mewakili karakteristik bangsa kita tercinta, Indonesia. Nah bagi sobat yang belum ngeh banget sama pragmatis, gampangnya gini, kalo sobat mau melakukan sesuatu asal ada impbalan yang nyata, itu pragmatis, kalo sobat baru mau bantuin kerjaan temen asal dapet manfaat, entah dapet snack, entah dapet boncengan gratis, nah itu pragmatis.

Sama juga kalo sobat pengen kuliah, gara-gara duit. Belajar UAN mati-matian biar bisa lulus, dan kemudian ngejar jurusan yang "gampang kerja dan gampang kaya" kalo sudah lulus, nah itu pragmatis.

Trus apa hubungannya sama FISIKA? hei itu kan pelajaran yang membosankan, angka dan rumus semua... trus, kalo kuliah di jurusan Fisika, mau kerja dimana? jadi guru paling...

PRAGMATIS lagi...

Kalo dalam bahasa yang lebih santun, pragmatis itu sindrom ke-tak-ikhlasan, karena ujung-ujungnya kita menginginkan kebahagiaan yang pendek, yang bersifat duniawi, instant. Tidak berpikir lebih jauh kedepan. Disebut riya bisa gak ya? gak tahu sih, soalnya dari awal orang pragmatis itu memang seringkali tidak melibatkan unsur "pengabdian pada SANG PENCIPTA" ketika melukiskan cita-citanya.

Oke, sudah ngalor cukup jauh,, saatnya kita ngidul. Lalu apa hubungannya dengan Fisika??

Orang pragmatis menganggap FISIKA itu "hanya" sekedar Mata Pelajaran yang harus ia lewati untuk menempuh jenjang selanjutnya. Semoga saja jenjang selanjutnya itu tidak berisi ke-Pragmatis-an. cukup untuk lulus UAN saja kemudian dia bisa menekuni bidang lain yang membuatnya tulus ikhlas bekerja didalamnya.

Bahayanya, kalo guru-guru, dosen-dosen fisika, dan tentor-tentor bimbel punya spirit kayak gini. Hasilnya kita akan meluncur dan terpuruk dalam perlombaan pembangunan peradaban di kancah internasional.

Tentu saja, karena orang yang mengajar fisika itu sendiri tidak merasakan arti penting FISIKA itu. apa sih FISIKA?

Mestinya FISIKA dianggap sebagai sains, sama seperti anggapan orang yang bercita-cita menjadi dokter terhadap ILMU KEDOKTERAN. Sama seperti anggapan orang yang ingin menjadi psikolog belajar ILMU PSIKOLOGI. Sama seperti orang yang ingin menjadi politikus menganggap ILMU POLITIK sedemikian penting.

Fisika sebagai Sains berarti, fisika harus diterapkan, dikembangkan untuk mempermudah kehidupan. Dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan.

Tidak sekedar dipelajari untuk lulus UAN, ikut SNMPTN, kemudian dilupakan. yah, walaupun kita tidak ingin bekerja di bidang Fisika, minimal pernah mengerti bagaimana seharusnya memperlakukan FISIKA, sebagai salah satu sains. semoga berlaku juga ketika memandang sains yang lain.

Fisika itu penting lho... Makanya, ayo belajar fisika dengan semangat!!!

Mau kan seperti negara-negara lain yang maju karena pengembangan teknologinya luarbiasa, salah satu fondasinya adalah FISIKA.

Begitu juga peradaban Islam, ia bisa maju kalo orang-orangnya memiliki semangat sebesar Ibnu Sina, Ibnu Rusyd, Al-Haitsami, de el el ketika mereka mempelajari ilmu sains. Masak mau kita terbelakang terus???

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Followers!!