Hamba memohon perlindungan pada Mu ya Allah...
dari kebodohan dan kekufuran

Ini adalah artikel yang di tulis oleh Dai Keliling, Ahmad Tukira Maulana Al-Ponjongi,
blognya : http://atmaulana.blogspot.com
kalau orang UGM tidak mengenal beliau, ada dua kemungkinan
mahasiswa baru atau hanya pernah terdaftar namun tidak pernah kuliah di sana

Segala puji bagi Allah
yang telah dan selalu memberi berbagai nikmat
salah satunya adalah mulut, yang membuat kita dapat berbicara sekehendak hati
nikmat ini bisa bermanfaat juga bisa menjadi mudhorot bila kita tidak menggunakannya
sesuai aturan Sang Pemberi Nikmat.
Kebiasaan "ngobrol", berbicara yang selama ini ringan "nyerocos" di lisan kita bisa mengundang murka Allah dan menenggelamkan diri kejurang adzab. Diantaranya adalah obrolan yang membicarakan atau meng"evaluasi" keadaan orang lain atau disebut sebagai "menggunjung" / "ngrumpi" / "ngrasani" / "nglendengi" atau dalam islam di sebut GHIBAH.


Ghibah Berasal dari kata ghib artinya tak tampak. Secara terminologis ghibah berarti menggunjing alias membicarakan aib orang yang menimbulkan rasa tidak suka. Allah subhanahuwata'ala melarang keras tentagn obrolan ghibah. Sebagaimana disebutkan dala firman -Nya :
"...dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Hujurat 49 : 12)

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati