Bagaikan mengambil cinta dari langit
lalu 
menyebarkannya ke bumi


Pernah baca kalimat itu?

Yap, kalau kamu pernah baca, atau sekedar ikut bedah bukunya Ustadz Salim A. Fillah, pasti pernah mendengarnya. Terus, mas, mas, ngapain sih kita bahas cinta di blog ini? dan kebelet nikah ya?
(ssstt... ^_^)

Harap tenang sodara-sodara, kita mau bahas yang jauh lebih besar dan jauh letaknya dari bahasan itu.

Setelah agak lama merenung, yang meskipun kurang efektif (disambi aktivitas lain sih), dan hasil baca sedikit buku, maka saya berani menyimpulkan, meskipun belum final, bahwa inilah salah satu tugas terpenting manusia yang paling mendasar.

bentar, bentar, pelan-pelan dulu...

Kalau kamu sudah sukses menata konsep diri dan konsep kehidupan kamu, maka persoalan ini akan segera beres. Tapi, tenang saja, saya ulangi pelan-pelan...

Bagi seorang manusia, ia harus mempunyai pijakan mendasar yang kuat, mengenai pandangannya tentang hidup dan kehidupan. Kemudian ia akan dapat melangkah dengan tegap dan mantap menjalaninya (galau? ke laut aje). Tentang hidup berarti ia paham darimana asal kehidupan, kedudukan dia dalam kehidupan, dan kemana perginya kehidupan yang ia miliki.

Jawabannya mudah bukan, kita diciptakan oleh Allah, sehingga dapat hidup dan menjalani kehidupan. Dan dari petunjukNya kita tahu, ternyata hidup kita itu sebentar, dan sekedar mampir, untuk menyelesaikan tugas dari Nya. Setelah itu melanjutkan perjalanan menuju keabadian.
(ref : QS 51:56, QS 2:30, QS 64:9, de el el)

Tentang kehidupan, berarti ia paham bagaimana menjalaniNya, setelah mengerti tugasNya untuk beribadah dan untuk menjadi khalifahNya, maka bergeraklah ia, berdakwah, seruan-seruan keimanan, dan seruan-seruan cinta...

eitss, jangan berpikir aneh-aneh dulu

saya menyebut seruan-seruan dakwah itu adalah seruan cinta, dan kamu harus ikut sepakat dengannya. Dalam kehidupan itu sendiri sudah tercium aroma cinta, dari Allah Ar-Rahmaan dan sekaligus Ar-Rahiim...

karena cintaNya, jadilah manusia ini hidup dengan segala kelebihan yang dimiliki dibandingkan makhlukNya yang lain. Bandingkan saja manusia dengan tumbuhan, atau hewan, beda kan? bahkan kita ngotot untuk membedakan diri kita dengan hewan atau tumbuhan (meskipun kadang perilakunya tak jauh beda)

Nah, tugas ke-khalifah-an kita juga sama. Kita mengambil cinta dari langit, dan menyebarkannya ke bumi.

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalanNya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." (QS An-Nahl : 125)

Tuuuh, betulkan, seruan-seruan kita harus berisi hikmah, pengajaran yang baik, bahkan dalam berdebat pun harus dengan cara yang baik.

Apalagi, hidayah itu hanya milik Allah. Walaupun sebatalion kader dakwah kita kerahkan untuk membuat satu orang menjadi beriman, ya belum tentu bisa, kalau Allah belum berkehendak. (adanya malah takut ya? dikira maling diuber-uber)

Jadi, sepakat kalau seruan dakwah itu seruan cinta?



Bagaikan mengambil cinta dari langit
lalu 
menyebarkannya ke bumi


Bedanya ada sedikit, dakwah kita itu tidak seratus persen sama seperti kata "mengambil", yang kesannya, kalau nggak kita ambil, nggak bakal tuh, cinta itu bakal tersebar. Nah, Allah itu, PERCAYA DEH, jauuuhhh lebih tahu, dan lebih berkuasa dari kita (MAHA TAHU dan MAHA KUASA gitu...).


mau kita ikut-ikutan ngambil kek, atau cuek kek, CINTA Allah akan terus tersebar... dakwah lillaahi ini akan terus berjalan.


Nah, oleh sebab ini, maka ndak ada lagi istilah gede hati, merasa benar sendiri, angkuh dan sejenisnya ketika mengajak dan memberi tahu orang-orang untuk berislam dan beriman dengan benar. mestinya kita menyeru dengan rasa CINTA... dan membuat orang lain merasakannya...


(ditulis dalam keadaan bingung untuk menyampaikan, maaf kalau repot bacanya, semoga jadi banyak merenung)

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati