yaa abii... yaa ummii
hampir 23 tahun sudah terlewati, aku ini lahir dan menyandang status sebagai putra kalian. Namun sejauh ingatan ini mampu mengingat, sejernih-jernihnya akal ini mampu menuntun aku berfikir, dan sedalam-dalam nya hati ini diajak merenung, ternyata aku belum mampu menjawab beberapa pertanyaan ini...
apa baktiku kepada kalian?
apa sebenarnya keinginan dan harapan kalian untuk putramu ini?
apakah aku sudah membuat kalian bangga?
apakah aku mampu mengajak kalian berdua, bersama keluarga untuk mendapatkan ridho Allah di hari pertanggung jawaban kelak?
baru di 2 tahun terakhir ini, tiba-tiba aku mulai merasa, ternyata hanya ketika aku butuh uang makan, lalu baru ingat dengan abii dan ummii..
ketika tagihan kuliah datang, baru kemudian sms
ketika masalah finansial menghadang, baru aku telpon...
padahal, kalau dirumah aku merasa tidak betah
ingin segera kembali ke tempat rantau
kalau diminta tolong, sering ditunda-tunda
seringkali lupa...
ya Allaah, ampunilah aku, dan kedua orang tuaku, dan rahmatilah mereka sebagaimana mereka memberikan kasih sayangnya kepadaku ketika aku masih kecil...